Skip to main content

materi pramuka pionering

makalah jasa-jasa bank

BAB I
PENDAHULUAN


1.1         LATAR BELAKANG
Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kepercayaan masyarakat terhadap bank sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bank itu sendiri. Untuk mendapatkan kepercayaan tersebut, bank akan berusaha memberikan jasa dan layanan semaksimal mungkin agar nasabah memiliki rasa kepercayaan dan rasa aman untuk menyimpan uangnya di bank. Disamping itu perbankan juga melakukan kegiatan jasa-jasa pendukung lainnya. Jasa-jasa ini diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung. Kelengkapan dari jasa yang ditawarkan sangat tergantung dari kemampuan bank masing-masing. Dengan kata lain semakin mampu bank tersebut, maka semakin banyak ragam produk yang ditawarkan. Kemampuan bank dapat dilihat dari segi permodalan, manajemen serta fasilitas yang dimilikinya (Kasmir, 2002:26). Seiring dengan perkembangan zaman, menuntut dunia perbankan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Oleh karena itu, bank menciptakan produk jasa bank sperti, Transfer, Bank garansi, Kliring dan Inkaso, Money changer, Traveller cheque, Safe deposit box dan Letter of credit.


1.2         RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian jasa-jasa bank lainnya?
2. Apa yang dimaksud dengan Transfer, Bank garansi, Kliring dan Inkaso, Money changer, Traveller cheque, Safe deposit box dan Letter of credit?
3. Apa manfaat dan keuntungan jasa-jasa bank lainnya?

1.3  TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian jasa-jasa bank lainnya.
2. Untuk mengetahui jasa-jasa bank lainnya sperti Transfer, Bank garansi, Kliring
dan Inkaso, Money changer, Traveller cheque, Safe deposit box dan Letter of credit.
3. Untuk mengetahui manfaat dan keuntungan jasa–jasa bank lainnya.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  PENGERTIAN JASA – JASA BANK
Jasa jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang ke tiga. Tujuan pemberian jasa jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan, maka semakin baik, dalam arti jika nasabah hendak melakukan suatu transaksi perbankan cukup disatu bank saja. Demikian pula sebaliknya jika jasa bank yang diberikan kurang lengkap, maka nasabah terpaksa mencari bank lain yang menyediakan jasa yang mereka butuhkan.
 Lengkap atau tidaknya jasa bank yang diberikan sangat tergantung dari kemampuan bank tersebut, baik dari segi modal, perlengkapan dari fasilitas sampai kepada personel yang mengoperasikannya. Semakin lengkap tentunya semakin banyak modal yang dibutuhkan untuk melengkapi peralatan dan personelnya. Di samping itu kelengkapan jasa bank ini juga tergantung dari jenis bank apakah bank umum atau bank perkreditan rakyat atau dapat pula dilihat dari segi status bank tersebut apakah bank devisa atau bank non-devisa. Jika berstatus bank devisa maka jenis bank yang ditaawarkan akan lebih lengkap dibandingkan dengan non-devisa. Kemudian kelengkapan jasa bank dapat pula dilihat dari status cabangnya, apakah cabang penuh , cabang pembantu atau kantor kas.

2.2  JENIS – JENIS JASA BANK
Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis jasa bank yang dapat dikatakan lengkap untuk ukuran perbankan di Indonesia dewasa ini.
1. Transfer (Kiriman uang)
Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baik dalam kota, luar kota atau keluar negeri. Lama pengiriman tergantung dari sarana yang digunakan untuk mengirim. Kemudian besarnya biaya kirim juga sangat tergantung sarana yang di gunakan. Sarana yang digunakan dlama jasa transfer ini tergantung kemauan nasabah. Sarana yang dipilih akan memengaruhi kecepatan pengiriman dan besar kecilnya biaya pengiriman.
 Sarana–sarana yang bisa digunakan adalah :
·         Surat.
·         Telex.
·         Telepon.
·         Facsimile.
·         On line computer.
·         Dan sarana lainnya.
Pengiriman uang atau transfer lewat bank akan memberikan beberapa keuntungan bagi nasabah, jika dibandingkan dengan jasa pengiriman lainnya. Keuntungannya yang diperoleh oleh masing–masing pihak antara lain :
·         Bagi nasabah akan mendapat.
Ø Pengiriman uang lebih cepat.
Ø Aman sampai tujuan.
Ø Pengiriman dapat dilakukan lewat telepon melalui pembebanan rekening.
Ø Prosedur mudahan dan murah.
·         Bagi bank akan memperoleh.
Ø Biaya kirim.
Ø Biaya provisi dan komisi.
Ø Pelayanan kepada nasabah.

2. Bank Garansi
Bank Garansi yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau badan/lembaga lainnya dalam bentuk surat jaminan.
Di dalam pemberian fasilitas bank garansi ada tiga pihak terlibat, yaitu :
·         Pihak peminjam (Bank).
·         Pihak terjamin (nasabah).
·         Pihak penerima jaminan (pihak ketiga).


Tujuan pemberian bank garansi oleh pihak bank kepada sipenerima jaminan atau yang dijaminkan adalah sebagai berikut :
·         Memberikan bantuan fasilitas dan kemudahan dalam memperlancar transaksi nasabah.
·         Bagi pemegang jaminan bank garansi adalah untuk memberikan keyakinan bahwa pemegang jaminan tidak akan menderita kerugian bila pihak yang dijaminkan melalaikan kewajibannya, karena pemegang akan mendapat ganti rugi dari pihak perbankan.
·         Menumbuhkan rasa saling percaya antara pemberi jaminan, yang dijaminkan dan yang menerima jaminan.
·         Memberikan rasa aman dan ketenteraman dalam berusaha baik, bagi bank maupun bagi pihak lainnya.
·          Bagi bank disamping keuntungan yang di atas juga akan memperoleh  keuntungan dari biaya-biaya yang harus dibayar nasahabah serta jaminan lawan yang diberikan.
Kemudian bank garansi terdiri dari berbagai jenis. Jenis ini dapat dilihat tujuannya sebagai berikut:
·         Bank garansi untuk penangguh bea cukai.
·         Bank garansi untuk pita cukai tembakau.
·         Bank garansi untuk tender dalam ngeri.
·         Bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan.
·         Bank garansi untuk uang muka pekerjaan.
·         Bank garansi untuk tender luar negeri.
·         Bank garansi untuk perdagangan.
·         Bank garansi untuk penyerahan barang.
·         Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang.







Setiap transaksi yang berkaitan dengan bank garansi akan dikenakan biaya. Biaya–biaya yang dikenakan kepada nasabah yang mengajukan permohonan bank garansi merupakan balas jasa atau pendapatan permohonan bank garansi. Biaya–biaya ini merupakan kompensasi dari risiko yang akan dihadapi bank yang mungkin akan terjadi dikemudian hari. Biaya–biaya dimaksud adalah :
·         Biaya provisi
Sejumlah uang yang wajib dibayar oleh terjamin kepada bank sebagai balas jasa untuk pemberian bank garansi. Besarnya provisi ditetapkan berdasarkan tujuan penggunaan bank garansi dan ditetapkan berdasarkan tujuan penggunaan bank garansi dan ditetapkan bersarkan persentase.
·         Biaya administrasi
Biaya yang lazim dipungut berhubungan untuk pelaksanaan administrasi. Jumlah yang dikenakan terhadap terjamin tergantung bank masing-masing.
·         Biaya  materai
Biaya materai yang dilekatkan pada surat perjanjian bank garasi yang
ditandatangani oleh bank dan pihak terjamin.

3. Kliring (Clearing)
Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antara bank dengan cara saling menyerahkan warkat–warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring (penagihan warkat seperti cek atau BG yang berasal dari dalam kota). Lembaga kliring ini dibentuk dan dikordinasi oleh Bank Indonesia setiap hari kerja. Peserta kliring adalah bank yang sudah memperoleh izin dari Bank Indonesia.
Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain :
·         Untuk memajukan dan memperlencar lalu lintas pembayaran giral.
·         Agar perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilaksanakan lebih mudah, aman, dan efisien.
Warkat–warkat yang dapat dikliringkan atau diselesaikan di lembaga kliring adalah warkat–warkat yang berasal dari dalam kota seperti :
·         Cek.
·         Bilyet Giro (BG).
·         Wesel bank.
·         Surat Bukti Penerimaan Transfer dari luar kota.
·         Lalu Lintas Giral (LLG) / nota kredit.
Proses penyelesaian warkat–warkat kliring dilembaga kliring terdiri dari :
·         Kliring keluar, yaitu membawa warkat–warkat kliring ke lembaga kliring dan menyerahkan kepada yang berhak.
·         Kliring masuk, menerima warkat dilembaga kliring dan diproses di bank yang bersangkutan.
·         Pengembalian kliring (clearing retour), yaitu pengembalian warkat–warkat kliring yang tidak memenuhi syarat yang di tentukan.
Warkat – warkat yang dikliring tidak selamanya tertagih bahkan setiap kali
transaksi kliring terdapat beberapa warkat yang ditolak pembayarannya. Ada beberapa alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat–warkat
kliring dalam kliring masuk. Penolakan pembayaran cek atau BG disebabkan :
·         Asal cek atau BG salah.
·         Tanggal cek atau BG belum jatuh tempo.
·         Materai tidak ada atau tidak cukup.
·         Jumlah yang tertulis di angka dan huruf berbeda.
·         Tanda tangan tidak sama/lengkap.
·         Coretan atau perubahan tidak di tandatangani.
·         Cek atau BG sudah kadaluwarsa.
·         Resi belum kembali.
·         Endersment cek tidak benar.
·         Rekening sudah tutup.
·         Dibatalkan penarik.
·         Rekening diblokir oleh berwajib.
·         Kondisi cek atau BG rusak atau tidak sempurna dan alasan lainnya.




4. Inkaso
Insako merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat–warkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Sebagai contoh apabila kita memperoleh selembar cek yang di terbitkan oleh bank di kota bandung, maka cek tersebut dapat di cairkan di Jakarta melalui jasa inkaso.
Adapun warkat–warkat yang dapat diinkasokan atau ditagihkan adalah warkat–warkat yang berasal dari luar kota atau luar negri seperti :
·         Cek.
·         Bilyet giro.
·         Wesel.
·         Surat aksep.
·         Deviden.
·         Kupon.
·         Money order.
·         Dan surat berharga lainnya.
Lama penagihan warakat dan besarnya biaya tagihan yang dibebankan
kepada nasabah tergantung bank bersangkutan biasanya lama penagihan berkisar
antara 1 minggu sampe 4 minggu.
Proses penyelesaian inkaso yang dapat dilakukan oleh bank dibagi ke dalam dua
bagian yaitu :
·         Inkaso berdokumen, di mana surat–surat yang diinkasokan disertai oleh document yang mewakili surat/barang tersebut.
·         Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan tidak diwakili dokumen yang mewakili surat/barang tersebut.
Jenis - jenis Inkaso :
·         Inkaso Keluar merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah
diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain.
·         Inkaso masuk merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga.

5. Money Changer
Money changer (pasar valuta asing) adalah pasar yang menyediakan sarana fisik dan kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang. Pasar valuta asing berfungsi :
·         Mentransfer daya beli antar negara.
·         Mendapatkan/menyediakan kredit untuk membiayai transaksi perdagangan internasional.
·         Sebagai wahana untuk memperkecil risiko karena perubahan kurs
Para pelaku dalam pasar valas yaitu :
·      Dealer.
·      Perusahaan/perseorangan.
·      Spekulan dan arbitrator.
·      Bank sentral.
·      Pialang.
Ada beberapa jenis pasar yang ada dalam pasar valas yaitu :
·         Pasar Spot : melibatkan pertukaran mata uang dalam bentuk cek yang ditarik pada rekening dengan denominasi mata uang yang berbeda. Instruksi untuk menukarkan dalam bentuk wesel bank.
·         Pasar Forward : Transaksi forward dapat dilakukan antara bank dan klien individu/lembaga, baik dari bank/non bank.
·         Pasar Future : Pasar ini memiliki 2 jenis obyek transaksi yaitu valuta asing dan komoditi.
·         Pasar Opsi : Kontrak opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli/menjual mata uang tertentu.
Jenis-jenis transaksi di pasar valas :
1.    Transaksi Spot : dilakukan berdasarkan pada nilai tukar saat transaksi terjadi.
Ada tiga cara penyerahan dalam transaksi spot :
·         Value today (cash settlement) dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal (hari) dilakukannya transaksi.
·         Value tomorrow (one day settlement) yaitu penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya
·         Value spot, penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi.
2.     Transaksi Forward : dilakukan dengan menentukan kapan pembayaran dan penyerahan valas dilakukan di masa datang. Nilai tukar mata uang ditentukan saat kontrak disepakati.
3.    Transaksi Swap : pembelian dan penjualan mata uang asing secara bersamaan.

6. Travellers Cheque
Travellers Cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan yang biasanya digunakan oleh mereka yang hendak berpergian atau sering dibawah oleh turis. Penggunaan travellers cheque dapat dibelanjakan di berbagai tempat terutama di mana bank yang mengeluarkan travellers cheque tersebut melakukan pengikat dan perjanjian. Travellers cheque yang diterbitkan dalam mata uang asing dalam setiap transaksinya baik transaksi penjualan maupun traksaksi pencairan menggunakan kurs. Keuntungan serta manfaat penggunaan travellers cheque terutama bagi mereka yang suka berpergian/berwisata antara lain sebagai berikut :
·         Memberikan kemudahan berbelanja, karena travellers cheque dapat dibelanjakan atau diuangkan di berbagai tempat.
·         Mengurangi risiko kehilangan uang karena setiap travellers chaque dilayani secara diganti.
·         Memberikan rasa percaya diri, karena si pemakai travellers cheque dilayani secara prima.
·         Dapat dijadikan cedera mata atau pun hadiah buat teman kolega atau nasabah.
·         Biasanya untuk pembelian travellrs cheque, tidak dikenakan biaya, begitu pula pada saat pencairannya, namun hal ini sangat tergantung kepada bank yang menerbitkannya.
Jenis–jenis travellers cheque yang beredar dapat di lihat dari segi mata uang antara lain :
·         Travellers chaque mata uang rupiah.
·         Travellers chaque dalam vulta asing yang diterbitkan oleh bank yang bersetatus bank devisa.

7. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box (SDB) merupakan jasa–jasa bank yang diberikan kepada para nasabahnya. Jasa ini dikenal juga dengan nama safe loket. Kegunaan dari SDB adalah untuk menyimpan surat – surat berharga dan surat – surat penting seperti :
·         Sertifikat deposito.
·         Sertifikat tanah.
·         Saham.
·         Obligasi.
·         Akte kelahiran.
·         Surat nikah.
·         Ijazah.
·         Paspor.
·         Dan surat atau document lainnya.
Disamping itu SDB dapat pula digunakan untuk menyimpan benda–benda berharga seperti :
·         Emas.
·         Mutiara.
·         Berlian.
·         Intan.
·         Permata.
·         Dan benda yang dianggap berharga lainnya.
Sedangkan larangan meyimpan barang–barang di SDB adalah seperti :
·         Narkotika dan sejenisnya.
·         Bahan yang mudah meledak.
·         Dan larangan lainnya.
Keuntungan bagi bank dengan membuka jasa SDB kepada masyarakat yaitu:
·         Biaya sewa.
·         Uang setoran jaminan yang mengendap.
·         Pelayanan nasabah.

Kemudian keuntungan bagi nasabah pemegang SDB adalah :
·         Menjamin kerahasiaan barang yang disimpan, karena pihak bank tidak perlu tahu isi SDB selama tidak melanggar aturan yang telah ditentukan sebelumnya.
·         Keamanan dokumen juga terjamin, hal ini disebabkan :
Ø Peralatan keamanan canggih.
Ø SDB terbuat dari baja tahan api.
Ø Terdapat dua buah anak kunci dimana SDB hanya dapat dibuka dengan kedua kunci tersebut yang masing – masing dipegang oleh bank dan nasabah.
Ø Tidak dapat dibuka oleh salah satu pihak, apakah nasabah pemengang SDB maupun bank.
Adapun biaya yang dikenakan kepada nasabah yang menyewa SDB dikenakan berbagai macam biaya yaitu :
·         Biaya sewa yang besarnya tergantung ukuran box yang diinginkan serta jangka waktu sewa. Biaya sewa dibayar biasanya pertahun.
·         Setoran jaminan, merupakan biaya pengganti, apabila kunci yang dipegang oleh nasabah hilang dan box harus dibongkar.

8. Letter of Credit ( L/C )
Letter of credit (L/C) merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor–impor) termasuk barang dalam negri (antar pulau). Kegunaan letter of credit adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan dari pihak pembeli (importer) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya. Pengertian secara umum L/C merupakan suatu pernyataan dari bank atas permintaan nasabah (biasanya importir) untuk menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ke tiga (penerima L/C atau eksportir). L/C sering disebut dengan kredit berdokumen atau documentary credit.
Jenis – jenis L/C antara lain sebagai berikut :
·         Revocable L/C
Merupakan L/C yang setiap saat da[at dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh bank permbuka (opening bank) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada beneficiary.
·         Irrevocable L/C
Kebalikan dari Revocable yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat.
·         Sight L/C
Merupakan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen diajukan oleh eksportir kepada advise bank.
·         Usance L/C
Sedangkan usance L/C merupakan L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tangga waktu tertentu, misalnya satu bulan dari pengumpulan barang atau satu bulan setelah penunjukkan dokumen.
·         Restricted L/C
Merupakan L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi kepada bank–bank tertentu saja yang namanya tercantum dalam L/C.
·         Unrestricted L/C
L/C membebaskan negosiasi dokumen di bank manapun.
·         Red clause L/C
L/C di mana bank pembuka L/C memberikan kuasa kepada bank pembayar untuk membayar uang muka kepada benerfeciary sebagian tertentu atau seluruh nilai L/C sebelum beneficiary menyerahkan dokumen.
·         Transferable L/C
L/C yang memberikan kepada beneficiary untuk memindahkan sebagian atau
seluruh nilai L/C kepada satu, atau beberapa pihak lainnya.
·         Revolving L/C
L/C yang pernggunaanya dapat dilakukan secara berulang–ulang.

Faktor – faktor lain yang mempunyai andil besar dalam proses penyelesaian L/C adalah dokumen – dokumen yang dibutuhkan. Dokumen–dokumen L/C yang dibutuhkan meliputi :
·         Bill of lading (B/L) atau konosmen. B/L mempunyai fungsi sebagai ;
Ø   Bukti tanda pengiriman.
Ø   Bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan barang.
Ø   Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang.
·         Draf (wesel)
Merupakan perintah yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis yang ditujukan oleh seseorang yang menariknya dan mengharuskan orang yang dialamatkan atau si tertarik untuk membayar pada saat diminta atau pada waktu yang telah ditentukan untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang ditunjuk atau kepada si pemegang wesel.
·         Faktur (invoice)
Merupakan daftar perincian harga dari barang–barang yang dikeluarkan oleh penjual atas suatu transaksi sebagai tanda bukti transaksi dan dapat juga dijadikan sebagai alat tagihan.
·         Asuransi
Merupakan perusahaan yang akan menanggung dan mengganti terhadap kerugian yang akan di alami para eksportir apabila terjadi kehilangan atau kerusakan barangnya.
·         Daftar pengepakan (packing list)
Merupakan daftar uraian barang-barang yang dimasukkan dalam peti (container).
·         Certificate of oringin
Merupakan surat keterangan asal barang yang diekspor.
·         Certificate of inspection
Merupakan surat keterangan pemeriksaan tentang keadaan barang yang dibuat oleh independent surfeyor.



2.3  KEUNTUNGAN JASA – JASA BANK
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa keuntungan pokok perbankan adalah dari selisih bunga simpanan dengan bunga kredit atau pinjaman. Keuntungan ini dikenal dengan istilah spread based. Namun di samping keuntungan dari kegiatan pokok tersebut pihak perbankan juga dapat memperoleh keuntungan dari transaksi yang diberikannya dalam jasa-jasa bank lainnya Keuntungan dari transaksi dalam jasa-jasa bank ini disebut juga fee based. Keuntungan dari jasa bank dewasa ini semakin dibutuhkan bahkan dari spread based semakin kecil mengingat persaingan yang semakin ketat dalam bidang ini. Oleh sebab itu, disamping mencari keuntungan utama tetap pada spread based, dewasa ini semakin banyak bank yang mencari keuntungan lewat jasa jasa bank. Perolehan keuntungan dari jasa-jasa dari bank ini walaupun relative kecil, namun mengandung suatu kepastian, hal ini disebabkan resiko terhadap jasa-jasa bank ini lebih kecil jika dibandingkan  dengan kredit di samping factor resiko, ragam penghasilan dari jasa inipun cukup banyak, sehingga pihak perbankan dapat lebih meningkatkan jasa-jasa banknya. Kemudian yang paling penting jasa-jasa bank ini sangat berperan besar dalam memperlancar transaksi simpanan dan pinjaman yang ada di dunia perbankan.
Adapun keuntungan yang diperoleh dari jasa-jasa bank ini antara lain :
1. Biaya administrasi
Biaya administrasi dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi khusus. Pembebanan  biaya administrasi biasanya di kenakan untuk pengelolaan sesuatu fasilitas tertentu. Contohnya biaya administrasi seperti biaya administrasi kredit dan administrasi lainnya.
2. Biaya kirim
Biaya kirim di peroleh dari jasa pengiriman uang (transfer), baik jasa
transfer dalam negeri maupun transfer ke luar negeri.
3. Biaya tagih
Biaya tagih merupakan jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen
milik nasabahnya seperti jasa kliring (penagihan dokumen dalam kota) dan jasa
inkaso (penagihan dokumen ke luar kota). Biaya tagih ini dilakukan baik untuk
tagihan dokumen dalam negeri maupun di luar negeri.
4. Biaya provisi dan komisi
Biaya provisi dan komisi biasanya di beban kan kepada jas kredit dan jasa
transfer serta jasa-jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankan. Besarnya jasa provisi dan komisi tergantung dari jasa yang diberikan serta status nasabah yang bersangkutan.
5. Biaya iuran
 Biaya iuran diperoleh dari jasa pelayanan bank card atau kartu kredit, dimana kepada setiap pemegang kartu di kenakan biaya iuran. Biasanya pembayaran iuran ini di kenakan pertahun.
6. Biaya sewa
Biaya jasa sewa di kenakan kepada nasabah yang menggunakan jasa save deposite box. Besarnya biaya sewa tergantung dari ukuran box dan jangka waktu yang di gunakannya, besar kecilnya penetapan biaya terhadap nasabahnya tergantung dari bank nya. Masing-masing bank dapat menggunakan metode tertentu dan biasanya tidak terlalu jauh berbeda, mengingat tingkat persaingan perbankan yang sedemikian ketat.





BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang ke tiga. Tujuan pemberian jasa jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana.
2. Jenis Jasa – jasa bank terdiri dari :
·         Transfer (Kiriman transfer).
·         Bank Garansi.
·         Kliring dan Inkaso.
·         Money Changer.
·         Traveller Changer.
·         Safe Deposit Box.
·         Letter of Credit.
·         dan jasa bank lainnya.
3. Keuntungan pokok perbankan adalah dari selisih bunga simpanan dengan bunga kredit atau pinjaman. Keuntungan ini dikenal dengan istilah spread based. Namun disamping keuntungan dari kegiatan pokok tersebut pihak perbankan juga dapat memperoleh keuntungan dari transaksi yang diberikannya dalam jasa-jasa bank lainnya. Keuntungan dari transaksi dalam jasa-jasa bank ini disebut juga fee based. Adapun keuntungan yang diperoleh dari jasa-jasa bank ini antara lain :
1. Biaya administrasi.
2. Biaya kirim.
3. Biaya tagih.
4. Biaya provisi dan komisi.
5. Biaya iuran.
6. Biaya sewa.




Comments

Popular posts from this blog

materi pramuka pionering

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Dalam kegiatan teknik kepramukaan banyak hal yang kita pelajari salah satunya adalah pioneering. Sebagai seorang anak pramuka sudah   pastinya memiliki   ciri khas,yaitu salah satunya tongkat dan tali. Jadi pioneering ini pada dasarnya adalah sebuah kreativitas kita dengan memanfaakan tongkat dan dali. Namun bukan hanya sekedar kreativitas semata, pioneering ini harus dapat berguna bagi diri lita sendiri dan juga bagi masyarakat luas. Pioneering ini sebenarnya bayak beredar di sekitar kita namun kita tidak menyadarinya. Karena pioneering ini banyak sekali macamnya dari bentuk sederhana sampai bentuk yang sangat rumit. Bentuknya bermacam-macam sesuai dengan keguanan pioneering itu tersendiri. Dalam era globalisasi ini pioneering memang sudah di kombinasikan dengan teknologi modern. Namun tidak ada salahnya kita sebagai anak pramuka mempelajari ilmu pioneering ini. Karena walaupun hampir semua hal bias dibeli dengan ua...

makalah anggaran kas

B AB I PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam j angka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan datang. Untuk melukiskan anggaran dan proses penyusunan anggaran, layaknya sebagai suatu proyek pembangunan gedung berlantai tiga puluh. Untuk membangun gedung tersebut diperlukan waktu tiga tahun. Gedung tersebut akan dibangun berdasarkan cetak biru (blue print) dan berdasarkan rencana biaya yang dibuat oleh arsitek. Setiap bulan dibuat anggaran biaya untuk pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan setiap bagian gedung tersebut, sehingga keseluruhan pekerjaan gedung tersebut dapat terl...