- Get link
- X
- Other Apps
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan
merupakan hal yang terpenting yang harus selalu diperhatikan dan dijaga oleh
setiap orang. Karena tanpa kesehatan maka kita tidak akan bisa melaksanakan
kegiatan ataupun rutinitas kita seperti biasanya. Berbagai macam jenis penyakit
yang kita ketahui saat ini jelas memiliki tingkat keganasan yang berbeda-beda.
Namun, semua penyakit itu pasti telah ada obatnya dan cara-cara untuk
penyembuhannya. Untuk itu, perlunya pengetahuan yang lebih mengenai bagaimana
cara untuk mengetahui bagaimana penyebab dan pencegahan yang dapat dilakukan
terkait penyakit tertentu.
Suatu
masalah kesehatan dianggap serius dalam masyarakat jika masalah atau penyakit
tersebut memiliki angka morbiditas dan moralitas yang tinggi apabila penyakit
tersebut menyerang mereka yang berusia produktif.
Secara
lebih spesifik terdapat penyakit yang menyerang bagian tubuh vital kita yang
tentunya akan sangat membahayakan keselamatan jiwa dan raga kita. Keuletan dan
rajinnya kita dalam melakukan pencegahan dapat meminimalisir dampak yang ada.
Seperti yang akan kita ulas pada makalah ini terkait penyakit infeksi, degeneratif, dan penyakit yang
disebabkan perilaku tidak sehat yang melingkupi penyebab dan cara pencegahan
penyakit-penyakit tersebut. Diharapkan dengan makalah ini dapat memberikan
pengetahuan dan terkait penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif, dan penyakit yang
disebabkan perilaku tidak sehat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Apa
pengertian dan peneyebab dari penakit infeksi?
b. Bagaimana
penjegaha dari penyakit infeksi?
c. Apa
pengertian dan penyebab dari penyakit degeneratif?
d. Bagai
mana pencegahan dari penyakit degeneratif?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah
yang telah dibuat, tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk
mengetahui pengertian dan peneyebab dari penakit infeksi
b. Untuk
mengetahui bagaimana penjegaha dari penyakit infeksi
c. Untuk
mengetahui pengertian dan penyebab dari penyakit degeneratif
d. Untuk
mengetahui bagaimana pencegahan dari penyakit degeneratif
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
lebih mengenai Penyebab dan Cara Pencegahan Penyakit Infeksi, Degenerative,
serta Penyakit yang Disebabkan Perilaku Tidak Sehat. Dan selai itu agr pembaca
dapat mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
dan Penyebab penyakit infeksi
Penyakit
infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit ke dalam
tubuh manusia. Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang
sehat harus dihindarkan dari orang-orang yang menderita penyakit dari golongan
ini. Penyebab
utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organisme).
Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan faktor.
Berikut adalah contoh-contoh penyakit infeksi
sekaligus hal yang menjadi penyebab dari
penyakit infeksi Antara lain sebagai berikut:
1.
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri (jasad renik dan kuman), yaitu:
a. TBC
(Tuberculosis) : ditularkan memalui udara
b. Tetanus
: melalui luka yang kotor
c. Mencret
: lalat, air dan jari yang kotor
d. Pneumonia
: lewat batuk (udara)
e. Gonorrhea
dan sifilis : hubungan kelamin
f. Sakit
telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
2. Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri), yaitu:
a. Selesma,
influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
b. Rabies
: melalui gigitan binatang
c. Penyakit
kulit : melalui sentuhan
3. Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh jamur, antara lain: Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan
paha yang dapat ditularkan melalui sentuhan ataupun dari pakaian yang di pakai
secara bergantian.
4. Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam
tubuh), yaitu:
a. Disentri
: ditularkan dari kotoran ke mulut
b. Malaria
: malalui gigitan nyamuk
5. Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup di atas
permukaan tubuh) antara lain: Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis
yang penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.
2.2
Pencegahan Penyakit Infeksi
mungkin kita semua sudah
mengetahui pepatah yang menyebutkan ”mencegah lebih baik daripada mengobati”.
Jadi sebelum kita terkena penyakit infeksi
ini ada baiknya kita mewaspadai atau kita melakukan pencegahan. Pencegahan
ini sediri dilakukan agar kita mengurangi kemungkinan dari terkenanya penyakit
infeksi ini. Berikut merupakan beberapa cara agar kita bisa melakukan
pencegahan dari penyakit infeksi ini.
1.
Pencegahan dengan cara melakukan
pengobatan infeksi dengan antibiotika.
Terkadang antibiotika merupakan obat yang mujarab
dan penting untuk mengatasi infeksi. Antibiotika yang sering digunakan dan
ditemui di pasaran adalah penicillin, tetracycllin streptomycin, dan
chloramphenicol. Masing-masing antibiotika bekerja sama dengan cara berlainan
terhadap sesuaru infeksi khusus. Akan
tetapi, antibiotika juga memilikmi efek samping dan perlu digunakan secara
hati-hati. Dan perlu di gunakan secara terbatas dengan memperhatikan hal-hal
berikut :
a. Reaksi
dan efek peracunan
Antibiotika tidak hanya membunuh
bakteri, tetepi juga berbahaya bagi tubuh. Efek peracunannya maupun karena
kemungkinan terjadi alergi sangat besar. Banyak orang meninggal dunia setiap
tahunnya karena mereka menggunakan antibiotika yang sebetulnya tidak diperlukan
bagi dirinya.
b. Menggangu
keseimbangan alami
Tidak semua bakteri didalam tubuh
bersifat membahayakan. Sebagian di antaranya diperlukan tubuk agar dapat
berfungsi secara wajar. Antibiotic seringkali mematikan bakteri yang berguna
bagi tubuh bersama-sama membantu mengendalikan pertumbuhan ikut terbunuh oleh
antibiotika.
c. Kekebalan
terhadap pengobatan
Dalam jangka panjang, alasan yang
paling penting mengapa penggunaan antibiotika harus dibatasi ialah khasiatnya
berkurang jika antibiotika digunakan terlalu sering. Apabila bakteri diserang
berkali-kali dengan antibiotika yang sama, bakteri tersebut menjadi lebih kuat
dan menjadi imun.
2.
Sering mencuci
tangan. Mencuci
tangan membantu menghilangkan kuman yang Anda dapatkan dari binatang, tempat
kotor, atau benda-benda terkontaminasi. Anda terutama sangat disarankan untuk
mencuci tangan sebelum, selama dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan,
setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah memegang binatang.
3.
Rutin
membersihkan dan mensterilkan lantai dan permukaan, terutama di dapur dan kamar
mandi.
Sabun dan air biasanya cukup untuk membersihkan kedua tempat itu, tetapi akan
lebih aman bila juga menggunakan desinfektan.
4.
Jauhi
penderita penyakit yang mudah menular melalui kontak,
misalnya flu, cacar air atau belekan. Bila Anda tidak dapat menghindarinya,
berhati-hatilah agar tidak menyentuh wajah Anda dengan tangan sebelum Anda
mencucinya.
5.
Cegah
perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dan nyamuk lainnya dengan gerakan 3M Plus
(Menguras, Menutup, Mengubur dan Menggunakan anti nyamuk). Pastikan tidak ada
air yang menggenang di rumah Anda, kuras kamar mandi secara teratur, tutup
tempat-tempat yang berpotensi mengumpulkan air dan kubur botol, pot, tempayan
dan benda-benda penampung air lainnya.
6.
Masak dan
sajikan makanan dengan aman. Ketahuilah
makanan mana yang harus selalu disimpan di kulkas. Jangan biarkan makanan yang
mudah basi seperti susu segar, bakso, nuget ayam, dan lainnya di tempat terbuka
lebih dari dua jam. Tutuplah makanan dengan rapat agar tidak dihampiri lalat.
Cucilah buah-buahan dan sayuran mentah dengan bersih. Masaklah daging, ayam dan
telur sampai betul-betul matang. Pastikan Anda membelinya dari sumber yang
terpercaya. Daging yang bersumber tidak jelas dapat membawa penyakit antrax dan
flu burung yang sangat berbahaya.
7.
Dapatkan
imunisasi. Pastikan bayi Anda mendapatkan semua imunisasi
yang dibutuhkan sesuai jadwal. Bila Anda bepergian ke daerah yang rawan,
dapatkan imunisasi yang tepat sebelum Anda berangkat ke sana. Jamaah haji wajib
mendapatkan imunisasi meningitis sebelum berangkat.
8.
Jagalah
kebersihan dan kesehatan hewan piaraan Anda. Berikan
imunisasi yang memadai kepada mereka. Pisahkan dengan tegas barang-barang yang
dipakai hewan dengan yang dipakai anggota keluarga Anda. Bersihkan kotoran dan
kandang mereka dengan teratur menggunakan sabun dan desinfektan.
9.
Hindari kontak
dengan binatang liar yang mungkin membawa penyakit berbahaya.
Tikus dapat membawa penyakit pes dan leptospirosis. Burung dan ayam liar dapat
membawa virus flu burung. Kucing dan anjing liar dapat menularkan rabies.
10.
Makanlah makanan yang kaya antioksidan dan
multivitamin A, C dan E. Tubuh
Anda akan memiliki sistem imun yang lebih baik dengan mengkonsumsinya. Bila
sistem imun Anda lemah, konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan
yang dapat meningkatkannya.
2.3
Pengertian dan Penyebab Penyakit Degeneratif
Penyakit
degeneratif adalah penyakit yang timbul akibat kemunduran isi sel. Penyakit
degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul
akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi
lebih buruk. Sedikitnya ada 50 yang termasuk penyakit degeneratif diantaranya
adalah diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas,
dislipidemia,hipertensi, penyakit jantung, asam urat dan
sebagainya. Penyakit degeneratif terjadi karena adanya proses penuaan, biasanya
terjadi saat usia bertambah tua. Tetapi saat ini penyakit degeneratif dapat
terjadi pada orang yang umurnya lebih muda. Terutama di Indonesia, penyakit
degeneratif saat ini banyak terjadi di kalangan muda dan di perkotaan.
Penyebab utama dari penyakit degereatif ini adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan
modernisasi. Perubahan gaya hidup ini dapat dilihat secara jelas antara lain
dengan munculnya tempat-tempat makan yang menyediakan makanan cepat saji di
hampir seluruh sudut kota. Makanan cepat saji adalah makanan tidak sehat karena
memiliki nilai nutrisi rendah. Jenis makanan ini mengandung lemak jenuh, garam
dan gula, serta bermacam-macam additive seperti monosodium glutamate dan
tartrazine dengan kadar yang tinggi. Makanan cepat sajihampir tidak mengandung
protein, vitamin serta serat yang sangat dibutuhkan tubuh. Masih menurut WHO,
hingga akhir tahun 2005 saja penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian
hampir 17 juta orang di seluruh dunia. Jumlah ini menempatkan penyakit
degeneratif menjadi penyakit pembunuh manusia terbesar.
Penyakit degeneratif dapat disebabkan oleh
fungsi atau struktur dari jaringan atau organ yang terkena mengalami perubahan
lebih buruk dari waktu ke waktu. Faktor-faktor penyebab penyakit degeneratif sudah banyak dimiliki oleh masyarakat
usia produktif (30-40 tahun). Pencetusnya a.l. karena keturunan, lingkungan,
mutasi gen, usia tua, pola makan dan gaya hidup. Selain itu, kumpulan efek gaya
hidup, termasuk stres, perkembangan industri makanan dan minuman, polusi udara
dan faktor lingkungan yang terakumulasi selama bertahun-tahun, berkembang
menjadi penyakit peradaban. Faktor makanan dan gaya hidup sering dituding
sebagai penyebab tingginya kasus penyakit degeneratif di Indonesia. National
Academy of Sciences dan lembaga lainnya memperkirakan bahwa faktor gizi
bertanggung jawab untuk 60% kasus kanker pada wanita, dan sisanya pada
laki-laki. masyarakat Indonesia belakangan ini mengonsumsi gula secara
berlebihan. Gula mengandung banyak kalori. Selain itu, produk karbohidrat olahan seperti tepung yang warna putih, lebih
cepat melepas kalori.
2.4 Cara Pencegahan Penyakit Degenertif
Penyakit
degeneratif ini banyak disebabkan oleh gaya hidup kita yang kurang sehat dan
selain itu pengaruh lingkungan juga sangat berpengaruh. Jadi ada beberapa cara
pencegahan untuk penyakit degeneratif ini anata lainnya:
1.
Gaya
hidup sehat
2.
Menu
makanan mengandung zat gizi seimbang dan bervariasi
3.
Hindari
paparan toxic proksidan (radikal bebas)
4.
Suplemen
antioksidan :
a. Vit. B12 : sistim syaraf & otak
b. Asam folat : merangsang metabolisme
homosistein agar tdk mjd plak di arteri
c. Betakaroten : sel kekebalan ( sel T,
limfosit ), mencegah oksidasi LDL kolesterol, mencegah penyakit jantung, dan
stroke
d. Vit. E : mencegah oksidasi LDL
kolesterol, menurunkan aterosklerosis
e. Vit. C : menghambat sel
kanker, meningkatkan HDL kolesterol, menurunkan tekanan darah, memperkuat
pembuluh darah, meremajakan sel darah putih, membentuk antioksidan endogen
glutation
f. Ca : mencegah oksidasi LDL
kolesterol & menurunkan tekanan darah
g. Mg : sistesis ATP, stabilisisasi
DNA, RNA, menurunkan tekanan darah, mencegah resistensi insulin, mencegah
cardiac arrest
h. Se : Zat kemopreventif, pembetuk
antioksidan endogen enzim peroksidase glutation
i. Cr : meningkatkan kerja insulin,
mencegah DM
j. Zn : mengaktifkan kelenjar thimus
untuk produksi antibodi, pembetuk antioksidan endogen enzim superoksida
dismutase ( SOD )
k. Mn : pembetuk antioksidan endogen
enzim superoksida dismutase ( SOD )
l. Cu : pembetuk antioksidan endogen
enzim superoksida dismutase ( SOD )
2.5 Penyakit Yang Disebabkan oleh Prilaku Tidak Sehat
Dalam era globalisasi saat
ini yang semakin cangihnnya teknologi serta semakin modernya masyarakat
membuat berbagai perilaku yang tidak sehat. Jadi banyak masyarakat kita,
terutama kaula muda yang semakiin tidak memperihatikan kesahatan mereka.
Berikut merupakan contoh 10 perilaku tidak sehat yang sering kita
lakukan, serta cara mengatasinya:
1. Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan
daya tahan tubuh seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat
kita tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang
memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang mengalami
stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas
dalam-dalam yang disebut dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka
panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres
Anda.
2. Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk
mengenai stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman
beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan minum
alkohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung, kangker hati, kanker
tenggorokan, dan kanker payudara.
3. Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup
serta mengurangi kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah
penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan
berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil dari
jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan
olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali
atau lebih dalam satu minggu.
4. Mengkonsumsi Makanan Berlemak
Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol
tinggi dan merangsang penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi
makanan yang non-kolesterol dan berkadar lemak rendah. Tips: Takar asupan
lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
5. Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat
mengganti rokok dengan permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di
tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan hasil dua kali lipat dimana
perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si perokok untuk
berhenti merokok.
6. Menghirup Udara Polusi
Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan
hal ini berhubungan dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan.
Usahakan untuk berada di dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara
sedang tinggi.
7. Terlalu Sering Kena Sinar Matahari
Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir
matahari, paling tidak yang mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker
kulit dan juga kerutan.
8. Kurang tidur
Berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan
masalah ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain
yang mengganggu ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda
dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang
membuat Anda tidur dengan nyenyak.
9. Kelebihan berat badan
Dapat memicu kemungkinan
penyakit serangan jantung, diabetes, bahkan kanker. Penelitian mutakhir
menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting dibandingkan dengan
komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.
10. Mengonsumsi Gula Berlebih
Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan
terserang penyakit jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan
gula pada makanan kecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12 sendok teh per
hari pada diet berkalori 2200. Selain itu ganti makanan yang manis-manis dengan
buah-buahan dan sayuran segar.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Dari papran materi diatas dapat di
di simpulkan bahwa penyakit infeksi adalah penyakit yang
disebabkan karena masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh manusia, sedangkan
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul akibat kemunduran isi sel.
Dari kedua penyakit tersebut dapat dilakukan pencegahanyadengan melakukan
prilaku hidup sehat. Karena dengan melakukan prilaku hidup sehat kita bisa
mengurangi dbahkan bisa terhindar dari berbagai penyakit.
DAFTAR
PUSTAKA
Diakses
pada : 9 November 2016
Anonim. 2013.
Penyebab Dan Cara Pencegahan
Penyakit Infeksi, Degeneratif Dan Penyakit Yang Disebabkan Perilaku Tidak Sehat.
Tersedia pada: (http://ambalankubrawijaya.blogspot.com/2013/04/penyebab-dan-cara-pencegahan-penyakit.html).
Diakses pada: 9 November 2016
Comments
Post a Comment